Senin, 05 Desember 2011

Download Cara Berkosentrasi

Bagaimana teman-teman! waktu kita menjenuh dari pekerjaan! pasti dekit kosentrasi iyakan? untuk melanjut kan lagi, Oleh karena itu saya ada permainan yang akan menghiburkan teman untuk bangkit kosentrasi dari kelelahan dan ini dia pertahankan kosentrasi penuh dlm pengerjaan soal

Jumat, 18 November 2011

Renungan Motivasi

 “Membangun Motivasi Dalam Diri”


Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.

Caranya? coba simak tips berikut ini:

1. Ciptakan sensasi

Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.

2. Kembangkan terus tujuan anda

Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.

3. Tetapkan saat kematian

Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.

4. Tinggalkan teman yang tidak perlu

Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

5. Hampiri bayangan ketakutan

Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

6. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah

Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.

7. Mulailah dengan rasa senang

Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.

8. Berlatih dengan keras

Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

Kesimpulan:
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.
Salam Sukses ! (http://www.emotivasi.com/2008/08/20/membangun-motivasi-dalam-diri/#more-410)

“9 Renungan Motivasi”

Berikut ini  artikel untuk merubah Cara Pandang di dalam diri sendiri (Self Reframing) :

1.TAKLUKKAN DIRI SENDIRI

“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat.
Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)
Perenungan Diri%

"Jadilah pelita merenungan mativasi"!!!!!!!


 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan melalui macam-macam dari perasaan dapat membangkit motivasi manusia

 Bangkit semangat melalui gaya perasaan manusia


8 cara bangkit dari rasa sedih


SEDIH. semua orang pasti merasakannya, karena hidup ini bagaikan roda yang berputar. ketika perputaran itu kita ada di atas, maka kita harus siap bahwa suatu saat kita akan mengalami di posisi bawah.

Nah, ketika sedih jangan terpuruk dengan kesedihan terlalu lama. justru ketika sedih kita bisa ingat sama Sang Pencipta senang dan sedih. jadi ketika sedih kita harus bisa bangkit. memang, ketika sedih kita kadang tahu apa penyebabnya kita sedih, tapi kadang kita juga tidak tahu kenapa bisa sedih. yang tahu hanyalah suara hati.

Inilah 8 cara bangkit dari rasa sedih yang suatu saat kita rasakan.

  1. Berusahalah untuk beryanyi dan menari
    Nyalakan musik favorit kita, setel sekeras-kerasnya, jika perlu musik pemberi semangat atau musik dance, insyaallah kita yang tadi sedih akan terhanyut dengan lantunan musik ini.

  2. Berusahalah untuk tersenyum
    Tersenyum dapat membuat otak berputar dari keadaan galau, kacau, pusing dan stres, membuat perlawanan terhadap pikiran yang sedih dengan berusaha untuk selalu tersenyum, memaksa otak untuk befikiran senang dan melupakan berfikiran yang merugikan dan yang meyedihkan.

  3. Usahakan gunakan waktu luang dengan orang terdekat
    Gunakan waktu luang dengan hobi yang anda punya, misalkan bermain PS dengan teman-teman, atau nongkrong-nongkrong sambil cuci mata di mal, atau lihat mobil-mobil mewah yang lewat di jalan dan hayalkan kalian suatu saat akan punya mobil yang seperti ini, dan apa tahu saja bisa kejadian, Dengan melakukan berbagai kegiatan ini atau yang lainya, Insyaallah pikiran kita akan di buat senang, terbawa arus karena kegiatan bersama teman-teman.

  4. Hadiahilah diri anda sendiri
    Jika ada cukup uang, cobalah sekali-kali beli makanan yang enak yang anda sukai, jangan terlalu pelit pada diri sendiri, tontonlah film-film yang memberi motivasi atau baca buku-buku memotivasi diri, pemberi semangat.

  5. Teruslah berfikir Positif
    Anda pernah membaca buku Quantum iklas atau The secret, semua berbicara tentang pikiran positif, betapa dahsyatnya pikiran yang kita punya, jika kita selalu gunakan dengan positif, manfaatnya akan selalu datang pada kita. Sungguh hebat sekali berfikran positif, pertahankanlah pikiran positif.

  6. Bersyukurlah pada apa saja
    Kita akan melupakan kesedihan jika kita dapat mensyukuri apa yang kita alami, bersyukur menuntun kita untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif, kesedihan adalah salah satu sisi negatif dan pasti dapat di singkirkan jika selalu bersyukur.

  7. Menulis
    Banyak ahli setuju bahwa menulis dapat menghilangkan stres. Cobalah menuangkan apa yang anda alami dalam bentuk buku harian, atau bahkan dalam bentuk blog, curthatkan, karyakan dan bagikan apa yang ada Insayaallah banyak jalan yang akan di dapat untuk tetap besemangat dan menikmati hidup ini.

  8. Berolahragalah
    Manfaat olahraga banyak sekali di samping untuk kesehatan bisa juga melupakan kesedihan, jika anda sedang sedih saat itu. Keringat keluar, anda fokus pada olahraga yang anda mainkan dan kesedihan dapat lupa seketika karena salah satu manfaat olahraga. (http://www.ajurna.net/2011/04/8-cara-bangkit-dari-rasa-sedih.html)


 

GAYA TERSENYUM

10 Manfaat Kita Tersenyum

Senyum, menurut seorang ahli adalah cara terbaik untuk membantu tubuh berfungsi lebih baik. Senyuman meningkatkan kesehatan, menurunkan level stress, dan membuat Anda lebih atraktif.

Tapi ingat, walaupun senyum itu kelihatannya sepele tapi juga ada syaratnya lo, yaitu kalau mau senyum harus ada temennya. jangan sampai senyum-senyum sendiri ditempat umum terus sendirian lagi.

Oke langsung saja, Berikut ini rangkuman tentang manfaat senyum :

  1. Senyum membuat Anda lebih menarik.
    Orang yg byk tersenyum memiliki daya tarik. Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yg selalu merengut, cemburut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yg byk tersenyum memiliki byk teman.

  2. Senyum mengubah perasaan.
    Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.

  3. Senyum menular.
    Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia.

  4. Senyum menghilangkan stres.
    Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika Anda stres, ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.

  5. Senyum meningkatkan imunitas.
    Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.

  6. Senyum menurunkan tekanan darah.
    Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat Anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat Anda tersenyum saat diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.

  7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin.
    Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.

  8. Senyum membuat awet muda.
    Senyuman menggerakkan banyak otot . Akibatnya otot wajah terlatih sehingga Anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dengan byk tersenyum, Anda akan terlihat lebih awet muda.

  9. Senyum membuat Anda terlihat sukses.
    Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri, terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.

  10. Senyum membuat orang berpikir positif.
    Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal “hidup adalah baik”. Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah. (http://www.ajurna.net/2011/04/10-manfaat-kita-tersenyum.html)


 

GAYA MENANGIS

7 Manfaat Menangis (Keluar Air Mata)

Menangis bukan berarti cengeng, tapi suatu expresi ketika lagi sedih atau terharu. menangis juga tidak bisa dibuat-buat, kenapa menangis pasti ada sebabnya. tapi jika menangis tanpa sebab dan terlalu sering itu baru bisa disebut cengeng.

Tapi dengan expresi menangis ada beberapa hal yang menguntungkan.Seperti dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan mengeluarkan air mata.

  1. Membantu penglihatan


Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

  1. Membunuh bakteri


Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

  1. Meningkatkan mood


Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

  1. Mengeluarkan racun


Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.

Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

  1. Mengurangi stres


Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.

Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

  1. Membangun komunitas


Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

  1. Melegakan perasaan


Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.

Bagaimana, apakah masih ingin menahar tangis yang sudah lama terpendam. segera expresikan sampai puas untuk saat hari ini saja. setelah itu besok dan seterusnya jangan kamu menangis untuk hal yang sama. (http://www.ajurna.net/2011/05/7-manfaat-menangis-keluar-air-mata.html)

 

 

Kamis, 17 November 2011

Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

Sungguh sejuk terdengar di telinga kita ungkapan dan pernyataan yang bersumber dari Allah melalui Al-Qur’an ini. Makna ungkapan “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” akan makna hidup kaji sesuai kemampuan saya yang terbatas. Begitu indahnya Allah ciptakan segala sesuatu di muka bumi ini dalam keadaan berpasang-pasangan. Sudah menjadi ketentuan-Nya bahwa apapun yang ada di sekitar kita memiliki pasangan kata, makna, rasa dan zat. Dunia akhirat, surga neraka, pria wanita, siang malam, susah senang, baik buruk, pahit manis, berat ringan, keras lunak dan banyak lagi contoh lainnya yang memang pada dasarnya selalu akan berpasang-pasangan. Bacalah apa yang ada dalam tubuh kita, mata yang berpasangan, telinga yang berpasangan, tangan dan kaki yang berpasangan dan semuanya akan serba berpasangan. Bagi seseorang yang tidak memiliki pasangan anggota tubuhnya (maaf : cacat) baik karena bawaan sejak lahir, kecelakaan ataupun sebab lainnya, semoga mereka diberikan kesabaran dan tetap optimis menjalani hidup. Apapun yang menimpa diri kita, itulah yang terbaik di sisi Allah dah hanya Allah-lah yang Maha Mengetahuinya.

Ketika kita berada di dunia maka tidak lama lagi kita akan berada di akhirat, ketika kita berada di waktu siang maka kita akan segera menemui malam, ketika kita merasakan manis maka pahit pun akan kita jumpai, ketika kita membawa sesuatu yang berat maka suatu saat kita akan membawa yang ringan pula dan begitulah seterusnya tentang makna berpasang-pasangan. Begitu indah terdengar bila sepasang kata dan makna dipadukan, tapi mungkin akan membuat hati kita bergetar dan ketakutan bila hal itu menimpa diri kita terutama pada kondisi yang tidak kita inginkan.

Ada hal menarik yang perlu kita pikirkan  dan renungkan lebih dalam ketika memaknai bahtera hidup ini. Sepasang kata dan ungkapan yang indah, belum tentu menjadikan diri kita siap untuk menerimanya. Dan ungkapan itu adalah “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”. Siapa yang tak kenal ungkapan ini? Siapa yang tak paham prinsip hidup ini? Dan siapa pula yang mengingkari bahwa hal ini adalah kenyataan yang ada dalam hidup kita? Semuanya akan menjawab : ” Saya mengenalnya, saya memahaminya dan saya tahu bahwa itu adalah prinsip hidup yang selalu saya pegang sejak lama.”

Mari kita berpikir sejenak dan merenungkan tentang arti dan makna ungkapan “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”. Ketika Allah mentakdirkan segala sesuatunya dengan berpasang-pasangan, pastilah Allah telah memperingatkan kita dengan ayat-ayatnya. Bukti bahwa Allah telah memperingatkan kita adalah dengan wahyu-Nya “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah : 6). Dan masih banyak lagi peringatan-peringatan yang telah Allah berikan pada kita.

Kembali pada ungkapan kata tersebut, bagi sebagian orang, tapi mudah-mudahan tidak termasuk Anda, terkadang sulit untuk menerima kenyataan itu. Mereka mengerti makna ungkapan tersebut, tapi tidak dibuktikan dengan perilaku pada saat menimpa dirinya. Mereka sebenarnya menyadari bahwa ia sedang berada pada kondisi salah satunya entah kesulitan atau kemudahan. Pada saat mereka berada dalam kondisi kesulitan, mereka lupa bahwa kemudahan akan datang. Dan sebaliknya, jika kondisi mereka sedang berada dalam kemudahan, ia lupa bahwa sebentar lagi kesulitan pun akan menghampirinya.

Pada saat kesulitan hidup datang, mereka lupa bahwa hidupnya sedang dalam ujian dan cobaan bahkan peringatan. Mereka mengeluh dan menangis, mereka tidak terima dan berontak, mereka lari dan berputus asa. Mereka menyalahkan diri mereka sendiri dan mengkambing hitamkan  orang lain, mereka mencaci diri sendiri dan memaki siapa saja. Dan mereka pun sampai pada titik terlemahnya iman seseorang dengan mengatakan bahwa : ” Tuhan tidak adil, Tuhan tidak mengasihaniku, mengapa aku ditimpa kesulitan dan kesusahan seperti ini?” Sampai sejauh manakah respon kita dalam menyikapi kesulitan yang datang? Sampai dimanakah keikhlasan kita pada saat kesulitan menimpa kita? Sampai sejauh manakah kita mengambil hikmah dari kesulitan yang melanda diri kita? Sekali lagi, ungkapan itu begitu indah, begitu menggetarkan hati, tapi dalam kenyataannya tidak semudah seperti yang kita bayangkan.

Begitu beratnya diri kita untuk menerima kenyataaan itu dengan ketulusan dan begitu bodohnya diri kita bila mengakui bahwa itu adalah prinsip hidup kita tapi tidak memaknai bahwa semuanya itu adalah suatu ujian, pelajaran, motivasi dan penambah kepekaan hati kita terhadap kesulitan yang orang lain rasakan. Jika ingin kesulitan kita berkurang bahkan sirna, maka belajarlah untuk bisa mengurangi kesulitan orang lain, dan Allah pun akan menghapuskan kesulitan kita. Bukankah setiap penyakit ada obatnya? Bukankah setiap permasalahan ada jalan keluarnya? Bergembiralah dan yakinkanlah dalam benak dan hati kita yang paling dalam bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan menerpa akan ada kemudahan yang menghampiri. Janganlah berputus asa karena masih banyak dari mereka yang ditimpa kesulitan jauh melebihi kesulitan yang kita alami! Berbahagialah dan teruslah berharap kemudahan dan kebahagiaan menyelimuti hidup kita wahai saudaraku!

Tidak bisa dipungkiri bahwa siapapun pasti mendambakan hidupnya selalu dalam kemudahan. Bagi mereka yang pada saat ditimpa kesulitan tetap tabah, ikhlas dan tulus sepenuh hati serta selalu menganggapnya sebagai pelajaran, peringatan juga motivasi hidupnya, maka sesungguhnya mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang berlipat ganda bila  kemudahan telah datang menghampirinya. Seakan-akan dalam hidupnya mereka tidak pernah terjadi kesulitan, melainkan hanya ujian yang dinikmati dan dilanjutkan dengan kemudahan yang sesungguhnya. Bisa jadi mereka berkata: “Aku tidak pernah mengalami kesulitan, karena aku ikhlas menerimanya. Aku tidak pernah merasakan kesusahan, karena aku tulus menjalaninya. Aku tidak pernah mengeluh karena aku tetap tegar menguasai jiwaku. Aku tidak pernah merasakan penderitaan, karena aku sedang berusaha untuk menjadi dewasa. Aku tidak pernah menangis, karena aku tidak berputus asa.” Maka berbahagialah mereka yang selalu menganggap segala kesulitan dan kesusahan adalah awal dari kemudahan. Mereka beruntung karena memiliki jiwa yang kuat dan tetap menjadi dirinya sendiri.

Dan ujian pun akan muncul kembali pada saat kemudahan kita nikmati. Dikala kemudahan menghampiri kita, kita sadar bahwa kemudahan telah tiba. Hidup kita terasa lapang dan semuanya serba terang seakan tak ada penghalang. Kebutuhan ekonomi terpenuhi setiap hari, pekerjaan tetap lancar setiap saat, karir terus menanjak seiring waktu, penghargaan pun bermunculan dimana-mana, usahapun kian melambung dan melonjak tajam. Hidupnya benar-benar diselimuti dengan kemudahan dan kesenangan. Seolah-olah kemudahan itu tak mau beranjak dari diri kita walau sedetik pun. Akhirnya mereka berada dalam kesenangan dunia yang seakan-akan tak pernah putus dan tidak akan pernah mengalami kesulitan dan kesusahan.

Sungguh ironis bila kenyataan hidup seperti itu tidak dibarengi dengan pondasi jiwa yang kuat, ilmu yang memadai dan iman yang menjadi tameng. Ketika mereka berada dalam puncak kesenangan hidupnya, mereka sedikit lalai bahkan mulai pudar prinsip yang ia pegang. Dia merasa hidupnya sudah mapan dan tak ada sesuatu pun yang bisa membuatnya menderita. Keangkuhannya, kesombongannya, kecongkakannya ternyata membuka pintu hidupnya kembali pada tahta terendah dalam hidupnya. Mereka lupa dan tidak pernah memikirkan bahwa setelah ada turunan curam, maka mereka akan berhadapan dengan tanjakan terjal. Ketika diumpamakan dengan sebuah mobil, pada saat menemui turunan maka mobil harus direm dan pada saat mendapatkan tanjakan mobil pun harus  digas. Rem adalah pengendali agar tidak terperosok dan gas adalah motivator  agar cepat berada dalam harapan dan keinginan.

Kehidupan yang serba mudah akan dengan cepat berbalik arah menuju kesusahan dan keterpurukan. Mereka yang tidak siap menghadapi ke fase berikutnya terutama berhadapan dengan kesulitan hidup, maka mereka akan mengalami stress yang berkepanjangan bahkan gangguan jiwa. Semuanya karena mereka tidak mempersiapkan jiwa dan pikirannya dengan keikhlasan dan tidak pernah belajar dan mengambil hikmah pada saat kesulitan datang menghampirinya. Wahai saudaraku,  manfaatkanlah pada masa kesulitan dan kesusahan itu sebagai ujian, pelajaran, motivasi dan hikmah yang berharga dalam rangka pendewasaan diri. Bergembiralah karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan !

Pada akhir tulisan ini, hanya ingin mengingatkan khususnya pada diri penulis sendiri dan umumnya bagi mereka yang membaca tulisan ini. Kita harus sabar, ikhlas, besar hati dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita. Bukankah kesulitan itu merupakan awal menuju kemudahan? Bukankah kehidupan kita ini selalu berpasang-pasangan? Hari ini kita susah, tapi yakinlah cepat atau lambat kemudahan akan menghampiri kita. Dan jika sekarang kita sedang merasa ada dalam kemudahan, bersiap-siaplah dengan kesulitan yang segera mendekat. Perkuat jiwa kita agar kita mampu menikmati segala liku-liku perjalanan hidup! Semoga engkau menjadi orang yang beruntung wahai saudaraku!. (Sumber: ( http://maknahidup.blogdetik.com/2009/11/03/makna-ungkapan-sesungguhnya-sesudah-kesulitan-itu-ada-kemudahan/). Oleh : Muhammad Irfan Firdaus.)

Selasa, 25 Oktober 2011

Tanpa kekurangan jika masih terus bermotivasi

PELANGI DI LANGIT KEHIDUPAN


Mari kita belajar dari filosofi pelangi: indah dipandang karena adanya perpaduan warna yang sangat harmonis, dan selalu muncul tatkala matahari bersinar saat hujan turun. Pelangi tampak begitu menawan karena tidak hanya terdiri dari satu warna, namun dari bermacam-macam warna. Jika kita diminta untuk memilih warna apa yang paling kita suka dari pelangi, mungkin jawabannya relatif: ada yang lebih suka warna merah, kuning, hijau, atau jingga. Namun, meskipun warna favorit kita berbeda-beda, kita tak dapat memungkiri sebuah fakta: bahwa pelangi tampak indah karena adanya kolaborasi dari semua warna itu, sehingga menghasilkan sebuah lukisan alam yang sangat indah! Jadi konteksnya bukanlah warna apa yang paling indah, tapi bagaimana warna-warna itu dapat berpadu dengan sangat cantik.


Sebagai manusia, kita tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Itu sangat manusiawi. Setiap orang –bagaimanapun hebatnya dia- pasti tetap memiliki sisi kekurangan. Terkadang, kekurangan itu menjadikan diri kita tampil tidak percaya diri saat berkumpul dengan orang-orang yang kita anggap hebat. Mengapa? Karena kita merasa kelebihan yang mereka miliki tidak ada pada diri kita, sehingga kita merasa minder.

Tapi marilah kita merenung sejenak. Ya, barangkali kelebihan mereka itu memang tak ada –atau lebih tepatnya belum ada- pada diri kita saat ini. Namun bukankah kita juga memiliki kelebihan yang tidak mereka miliki? Kita tentu akan tampak begitu dungu jika membandingkan kelebihan mereka dengan kekurangan kita. Maka, bandingkanlah kelebihan dengan kelebihan, bukan kelebihan dengan kekurangan! Dengan demikian kita akan menjadi sama-sama hebat.


Jika anda merasa unggul dalam bidang sejarah, namun lemah pada matematika, maka jangan bandingkan kelemahan anda itu dengan orang-orang yang pandai dalam ilmu matematika! Karena mereka yang pandai berhitung, belum tentu memahami sejarah. Jadi, konteksnya bukanlah siapa yang paling cerdas, bukan siapa yang paling hebat, bukan siapa yang paling pintar, namun bagaimana semua orang dengan keunggulannya masing-masing dapat saling bersinergi dan saling melengkapi. Itulah mengapa manusia disebut sebagai makhluk sosial. Karena dalam interaksi sosial itu, manusia pasti saling membutuhkan. Saling membutuhkan berarti saling memberikan apa yang kita miliki. Bayangkan jika apa yang manusia miliki adalah hal yang sama, maka tidak ada sesuatu yang bisa diberikan!


Jadilah seperti pelangi: indah karena berpadu dengan harmonis. Kehidupan akan menjadi indah jika masyarakatnya saling memadukan keunggulan masing-masing, dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Bukankah pelangi itu sempurna ketika ada merah, jingga, biru, kuning,hijau, nila, dan ungu? Maka kehidupan inipun sempurna jika ada ahli pemerintahan, Matematikawan, Biolog, kimiawan, Sejarawan, Psikolog, Budayawan, dan lain sebagainya yang semuanya berkolaborasi dengan harmonis untuk membangun sebuah peradaban yang cemerlang. (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)


FILOSOFO KESEMPURNAAN


Jika kita membaca novel perjuangan yang mengisahkan tentang seorang pahlawan, atau buku biografi para tokoh-tokoh besar, maka kita akan mendapati sebuah kesan bahwa seakan-akan mereka adalah manusia “luar biasa” yang sangat sempurna. Bayangan kesempurnaan itu begitu kuat pada diri mereka, sehingga secara tak sadar kita sering kali berfikir bahwa diri kita sangat jauh dari mereka, bahkan mungkin kita sampai berfikir bahwa kita tak mungkin dapat meraih kegemilangan sebagaimana yang mereka raih.


Namun pernahkah anda berfikir, bahwa manusia-manusia “luar biasa” itu sebenarnya adalah manusia biasa seperti kita? Selama ini tanpa disadari, kita sering terjebak pada pemahaman yang berlebihan tentang arti kesempurnaan. Kita barangkali mengganggap bahwa “manusia yang sempurna” adalah manusia yang luput dari sisi-sisi kesalahan, yang selalu sukses dan berhasil meraih cita-citanya, yang selalu menjadi sanjungan, yang selalu menjadi idola, dan pandangan-pandangan lain yang semisalnya.


Bukankah kita akan lebih bisa menghargai sebuah kesehatan pada saat kita sedang sakit? Artinya, jika seumur hidup kita tidak pernah merasakan sakit, kita tak akan dapat membayangkan bagaimana nikmatnya sebuah kesehatan itu. Lalu jika ada manusia yang tak pernah jatuh sakit dan selalu sehat dalam seumur hidupnya, apakah kita dapat menyebutnya sebagai manusia yang sempurna? Bukankah kita akan lebih dapat mengerti indahnya keberhasilan pada saat kita terjatuh pada lembah kegagalan? Andai kita tak pernah merasakan kegagalan, kita juga tak akan dapat menikmati indahnya sebuah keberhasilan. Lalu apakah jika ada manusia di dunia ini yang selalu berhasil didalam setiap pekerjaannya dan tak pernah jatuh gagal sama sekali, apakah kita dapat menyebutnya sebagai manusia yang sempurna?


Filosofi kesempurnaan sebenarnya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan bayang-bayang abstrak yang ada pada diri kita selama ini. Manusia yang sempurna adalah manusia biasa yang terkadang bersedih dan terkadang bahagia, yang memiliki sisi-sisi kekurangan kemudian berupaya untuk belajar menyempurnakan, yang terkadang jatuh gagal kemudian bangkit kembali untuk mengupayakan keberhasilan, yang terkadang menangis karena merasa kehilangan, yang terkadang menginginkan sesuatu lalu menemui jalan buntu, yang terkadang terbawa situasi haru. Manusia yang sempurna bukanlah manusia yang luput dari sisi-sisi kekurangan, bahkan justru yang luput dari kekurangan tidak bisa disebut sebagai manusia. Karena fitrah manusia, sebagaimana tertulis didalam Al-quran, adalah tempat salah dan lupa.

Maka, kita semua adalah manusia yang sempurna! Itulah mengapa didalam Al-Qur`an Alloh mensifati manusia sebagai “fi ahsani taqwim” atau dalam bentuk yang sebaik-baiknya (sempurna). Jika saat ini anda sedang bersedih karena sebuah problema, atau sedang gundah karena impian yang masih tertunda, maka bersyukurlah! karena itu adalah bagian dari kesempurnaan diri anda! (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)


BERSAHABAT DENGAN MASALAH


Ada dua orang pelaut yang hidup di dua daerah yang berlainan. Sebut saja pelaut A dan pelaut B. Pelaut A hidup di sebuah pantai yang tenang. Setiap hari ia menikmati hembusan angin laut yang menenangkan hatinya. Ketika melaut, ia tidak pernah mengalami kesulitan yang berarti. Karena air laut tempat ia biasa berlayar dengan perahunya itu sangat tenang, tak ada ombak yang besar dan tak ada angin yang menakutkan.


Disisi lain, pelaut B menjalani nasib yang berbeda dengan pelaut A. Setiap hari, pelaut B berlayar di tengah badai. Ombak yang menakutkan dan angin ribut yang mencekam menjadi teman akrabnya dalam mengais riskinya sebagai seorang pelaut. Setiap hari ia harus berjuang menghadapi semua rintangan itu. Jika tidak, ia tak akan mendapatkan riski untuk menafkahi keluarganya pada hari itu.


Jika kita ditanya, siapakah dari kedua pelaut itu yang lebih tangguh? Tentu kita akan sepakat menjawab: pelaut B jauh lebih tangguh. Mengapa? Karena ia selalu berhadapan dengan badai yang menghantam dan ombak yang bergelombang hebat. Rintangan-rintangan itu tak mungkin dapat dilalui, kecuali oleh seorang pelaut yang tangguh. Sedangkan pelaut A, yang terbiasa berlaut di air yang tenang, belum tentu bisa berlayar di laut yang bergelombang.Ombak yang bergelombang, badai, dan angin ribut adalah kesulitan. Dan kesulitan biasanya dianggap sebagai sebuah masalah. Ternyata, masalah mendidik jiwa kita untuk menjadi lebih tangguh. Kesulitan bagaikan sebuah seleksi alam: yang tidak berani menghadapi, pasti tertinggal. Dengan kata lain, ternyata kita membutuhkan masalah untuk menjadi lebih baik.


Jika anda mengidolakan seorang tokoh besar yang sukses, maka jangan anda lihat pada hasil akhir takdir orang itu sebagai orang sukses. Namun lihatlah pada bagaimana prosesnya, sehingga ia menjadi sukses. Karena kesulitan yang kita hadapi, akan selalu berjalan beriringan dengan besarnya kesuksesan yang kita terima. Menjadi orang besar memang banyak nikmatnya: sering disanjung, banyak riskinya, banyak orang yang mendoakannya, memiliki pengaruh yang kuat pada masyarakatnya, dan luas relasinya. Namun orang besar juga menjadi orang yang paling sering menghadapi masalah: sering dijatuhkan oleh lawan politiknya, sering difitnah dan dicaci maki, serta sering mendapat tekanan baik psikhis maupun tekanan fisik. Maka, jika anda ingin menjadi seorang pribadi yang tangguh, bersahabatlah selalu masalah! Jangan terlalu lama menikmati air laut yang tenang, karena sesuatu yang tenang itu sesungguhnya akan membuat anda terlena. (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)


MEMAKNAI KESUKSESAN


SUKSES adalah impian setiap orang. Namun ternyata tidak semua orang memahami arti kesuksesan, bahkan masih banyak yang belum memiliki tujuan dimana mereka dikatakan sukses jika meraihnya. Sehingga kata “sukses” hanyalah menjadi sebuah utopia yang tak dapat dicapai, karena ia memang belum ada –atau- belum kita buat menjadi ada.


Sukses adalah ketika anda hendak menuju Kota Surakarta dari Jogja dengan menggunakan sepeda motor, dimana pada menit ke 20 anda sudah sampai di Kota Klaten, pada menit ke 45 anda sudah melewati Kecamatan Delanggu, dan mencapai Kota Surakarta pada menit ke 60. Targetnya jelas, yaitu Kota Surakarta. Jika anda hanya berhenti di Klaten dan tidak melanjutkan perjalanan, maka anda gagal. Namun jika dari awal anda berjalan tanpa ada tujuan, maka anda tak akan pernah sukses, karena targetnya memang tak ada. Jadi, milikilah goal setting dan target yang jelas dalam perjalanan hidup anda!


Sebagai manusia, sebenarnya kita tidak memiliki kuajiban untuk sukses. Yang wajib kita lakukan adalah mencoba. Karena di dalam mencoba itulah, ada kemungkinan untuk berhasil. Semakin banyak kita mencoba, maka semakin banyak kesempatan sukses yang kita dapat. Jika anda tak mau mencoba, barangkali anda memang tak akan pernah gagal, namun anda juga tidak akan pernah meraih kesuksesan. Karena satu-satunya jalan untuk membuka kemungkinan berhasil adalah dengan mencoba.


Rizki manusia memang sudah ada di tangan Alloh. Namun jika anda tak mau mengambilnya, maka rizki tersebut akan berada di tangan Alloh untuk selamanya. Dan satu-satunya jalan untuk mengambil rizki itu dari tangan Alloh adalah dengan cara membuat sebab dimana anda menjadi pantas untuk menerimanya.


Bayangkan: Jika anda meminta air sebanyak satu bak besar, namun anda hanya memiliki satu gelas kecil. Lalu apakah anda dapat menerima air satu bak besar jika anda benar-benar diberi? Bukankah seharusnya anda juga memiliki bak yang minimal sama besarnya dengan kapasitas air yang anda minta? Bagi Alloh, mengabulkan permintaan anda adalah hal yang sangat mudah. Namun pertanyaannya, apakah anda pantas untuk menerimanya? Jika anda ingin agar permintaan anda dikabulkan oleh Alloh, maka tugas anda adalah memantaskan diri untuk dapat menerima permintaan anda kepada Alloh. Jangan meminta air satu bak besar, jika anda hanya punya satu gelas kecil! (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)


 

Senin, 24 Oktober 2011

Tegak memaju dan hindari keraguan


  • Kuliyah sambil bekerja


Kuliah sambil bekerja, banyak hal positif yang dapat diperoleh, di samping tidak sedikit pula perjuangan yang harus dilakukan. Kuliah memang cukup menyita waktu, apalagi pada awal-awal musim perkuliahan, banyak hal mengenai universitas yang baru kita masuki harus kita ketahui, mulai dari keadaan kampus sampai peraturan-peraturan yang berhubungan langsung dengan kegiatan perkuliahan. Hal ini tentunya diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan perkuliahan itu sendiri,


Pada tingkat pertama perkuliahan, biasanya bobot SKS (Sistem Kredit Semester) disamaratakan bagi tiap mahasiswa baru, mungkin pihak universitas mempertimbangkan memberlakukan ini karena asumsi pada awal-awal perkuliahan, kegiatan mahasiswa hanya kuliah, mereka belum bekerja. Sesudah mahasiswa memasuki tingkat yang agak tinggi, mungkin tingkat dua atau tiga ataupun empat, umumnya pemberian jatah SKS disesuaikan dengan hak dan keinginan mahasiswa sendiri. Hak disini berdasarkan Indeks Prestasi Semester mahasiswa (IPS) pada semester sebelumnya, semakin tinggi IPS, maka hak SKS yang dapat semakin tinggi. Sedangkan mengenai keinginan, hal ini tentu saja disesuaikan dengan kegiatan mahasiswa sendiri, dan biasanya pada tingkat perkuliahan ini mahasiswa telah mulai bekerja.


Umumnya mahasiswa yang bekerja pada saat kuliah merupakan mahasiswa yang mengambil disiplin ilmu yang lebih popular, misalnya ilmu Desain, ilmu Tehnik Informasi, ilmu Sastra dan lain-lain. Mereka biasanya bekerja sebagai creative designer, programmer, guru pada tempat kursus ataupun staf administrasi paruh waktu, ataupun bisa saja sebagai pekerja waktu penuh, selama jadwal kuliah mereka bisa disesuaikan dengan waktu kerja. Ada pula mahasiswa yang memilih pekerjaan yang tidak berhubungan sama sekali dengan ilmu yang sedang mereka pelajari di universitas, biasanya berupa pekerjaan paruh waktu, misalnya sebagai penulis.


Banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan bekerja. Di samping kita bisa mempunyai penghasilan sendiri, pengalaman yang kita dapatkan saat bekerja sangat bermanfaat untuk mendukung perkuliahan itu sendiri. Setidaknya kita dapat merasakan langsung semua hal yang berhubungan dengan dunia kerja yang sesungguhnya, yang selama ini hanya kita tahu dari buku dan sharing dari dosen. Dengan pengetahuan dan pengalaman langsung, akan kita akan lebih mudah memahami isi perkuliahan tersebut. Karena pada dasarnya, isi perkuliahan memang menjelaskan istilah-istilah dan hal-hal yang terjadi dan berhubungan erat dengan dunia kerja. Keuntungan lain dari bekerja pada saat kuliah, mahasiswa dapat menggunakan perusahaan tempat mereka bekerja sebagai obyek studi kasus bagi tugas-tugas, diskusi ataupun makalah kuliahnya. Hal ini akan memberi banyak kemudahan bagi mahasiswa, karena mereka sudah mengenai dengan baik perusahaan tersebut dan pengurusan surat izin melakukan penelitian akan jauh lebih mudah juga. Mahasiswa juga dapat menggunakan fasilitas yang diberikan perusahaan, misalnya komputer atau bahkan layanan internet, untuk kepentingan perkuliahan dan tentu saja ini dilakukan di luar jam kerja.


Di samping hal-hal bermanfaat yang dapat kita peroleh dengan bekerja pada saat kuliah, tentu saja ada perjuangan-perjuangan yang harus kita lakukan, mulai dari merelakan berkurangnya waktu bermain dan berkumpul dengan teman untuk diganti dengan bekerja, sampai menbagi pikiran dan tenaga untuk kepentingan tugas di kantor. Di samping itu juga, kita harus mampu beradaptasi dengan orang-orang dalam lingkungan kerja, yang umumnya lebih dewasa dalam berpikir dan sangat menuntut tanggung jawab penuh kita dalam menyelesaikan tugas. Belum lagi, jika saat ujian kuliah tiba, kita harus menjadi lebih rajin dan ekstra sehat agar bisa mempersiapkan diri.


Dari segi besarnya gaji yang diberikan, biasanya perusahaan sudah mempunyai standar khusus bagi pekerjanya yang masih kuliah. Dan memang gaji yang diberikan lebih rendah daripada pekerja yang telah menyandang gelar sarjana. Ini wajar adanya, karena asumsinya, pekerja yang telah mempunyai gelar pasti mempunyai ilmu yang lebih tinggi daripada mereka yang masih kuliah. Perusahaan biasanya juga mau memberikan keringanan bagi pekerja yang masih kuliah, keringanan ini dalam hal waktu kerja, misalnya pada saat pekerja harus mengikuti ujian perkuliahan atau perkuliahan itu sendiri, maka perusahaan masih mengizinkan untuk pulang lebih awal, tapi biasanya dengan kompensasi si pekerja harus datang lebih awal.


Beberapa universitas sudah mulai juga menjadikan dirinya sebagai âہ“jembatanâ€Â antara mahasiswanya dengan dunia kerja, ini merupakan kabar gembira bagi kita para mahasiswa. Mereka bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan mitra kerjanya mengadakan job fair (pameran kerja) bagi mahasiswanya. Job fair ini bertujuan untuk menjaring mahasiswa menjadi calon pekerjanya. Biasanya perusahaan yang menyelenggarakan job fair ini, memang mencari pekerja paruh waktu atau waktu penuh yang belum berpengalaman, dan mereka mensyaratkan calon-calonnya sebagai mahasiswa pada tingkat akhir perkuliahan atau tingkat menengah (tingkat dua atau tiga). Melalui media job fair inilah, mahasiswa perpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan, dibandingkan jika mereka mencari pekerjaan dari iklan-iklan lowongan di media cetak atau media elektronik. Dan yang lebih menyenangkan, biasanya perusahaan penyelenggara job fair ini datang langsung dalam perekrutannya ke universitas di mana mereka menyelenggaran job fair tersebut. Jadi pada tahap awal proses perekrutan ( biasanya tahap tes dan wawancara pertama ), mahasiswa tidak perlu mendatangi langsung perusahaan tersebut, ini pasti sangat memudahkan mahasiswa. Dalam sebuah job fair, karena umumnya cukup banyak perusahaan yang berpartisipasi, maka cukup beragam pula posisi yang ditawarkan bagi calon pekerjanya. Dokumen-dokumen yang mereka minta umumnya standar, seperti surat Lamaran, Curriculum Vitae (CV) dan sertifikat-sertifikat jika ada.


Persiapan-persiapan yang diperlukan jika mahasiswa berencana untuk bekerja adalah, yang pertama, mahasiswa harus mengatur jadwal kuliahnnya mengikuti standar waktu kerja perusahaan pada umumnya, ini jika mahasiswa ingin bekerja waktu penuh. Aturlah pengambilan mata kuliah yang waktu kuliahnya tidak berbentrokan dengan jam kerja kantor, biasanya ini diantisipasi dengan perpindahan waktu kuliah yang awalnya pada pagi hari ke malam hari, khususnya pada hari kerja (senin sampai jumâۉ„¢at) dan tetap di pagi hari pada hari sabtu. Perpindahan waktu kuliah memang hanya bisa dilakukan hanya pada saat pergantian semester dan dengan catatan juga, universitas membuka kelas pada malam hari. Sebagai contoh, jika kita sedang berada pada semester empat, dan kita berencana akan bekerja, maka untuk pekerjaan waktu penuh, setidaknya baru bisa dilakukan pada semester selanjutnya, yaitu semester lima. Jadi pada saat pengisian jadwal, untuk semeter lima, kita lakukan pengaturan dan perpindahan waktu kuliah tersebut. Untuk pekerjaan paruh waktu, maka mahasiswa tidak perlu mengubah jadwal kuliahnya, perusahaan yang akan menyesuaikan. Setelah jadwal kuliah disesuaikan, langkah kedua, thatâۉ„¢s it, mulailah mencari pekerjaan. Media yang bisa kita pakai untuk mencari pekerjaan, misalnya media job fair seperti dijelaskan di atas, melalui media cetak, media elektronik atau kita juga bisa berpartisipasi dalam internal mailing list. Intenal mailing list biasanya dibuat untuk menyatukan sekolompok orang pada lingkup satu institusi yang mempunyai kesamaan-kesamaan, mulai dari mahasiswa yang sama jurusannya sampai mahasiswa yang sama hobinya. Melalui mailing list, informasi disebarluaskan ke masing-masing anggotanya, mulai dari informasi mengenai mata kuliah, hobi sampai lowongan pekerjaan. Sebaiknya carilah pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan ilmu yang dimiliki. Dalam membuat surat lamaran, katakanlah apa adanya mengenai status kita yang masih kuliah dan pada saat wawancara, ungkapkanlah mengenai waktu perkuliahan. Ini akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam hal peringanan jam kerja.


Memang sedikit agak melelahkan kuliah sambil bekerja, tapi apa yang akan kita dapatkan jauh melebihi perjuangan yang kita lakukan. Pada awalnya memang terasa agak berat, tapi setelah beberapa waktu kita akan terbiasa. Tapi ingat selalu, kuliah harus tetap menjadi prioritas utama, jadi selamat berjuang untuk mencari dunia lain. And keep enjoy your selfâ€Â¦.(biecu). ob Category : Career Development


Source by IsMie_CiHuii


http://datalowongankerja.com/jobvacancy/career-development/kuliah-sambil-bekerja-why-not






  • Jauh dari keraguan


BAYANGKAN suatu hari anda hendak menyirami bunga. Anda akan menyiraminya dengan menggunakan selang yang dihubungkan langsung pada sebuah kran. Namun, ketika kran dibuka cipratan air dari selang sangat kecil, seperti tersumbat oleh sesuatu. Setelah anda periksa, ternyata ada sebuah plastik yang tersangkut di dalam selang yang membuat aliran air menjadi tersumbat. Dalam kondisi demikian, satu-satunya cara untuk membuat supaya air dapat mengalir adalah dengan mengambil penyumbatnya. Jika penyumbat air tidak diambil, maka air tidak akan dapat mengalir dengan sempurna. Anda harus secara sadar mengambil penyumbatnya, sehingga air kran dapat mengalir dengan sempurna melalui selang yang akan anda gunakan untuk menyirami bunga anda.


Jika air kran itu diibaratkan sebagai mimpi dan cita-cita anda, maka penyumbat yang menjadikan mimpi dan cita-cita itu tak dapat mengalir menjadi sebuah karya nyata adalah keraguan. Keraguan adalah prasangka negatif dengan menganggap diri anda tak mungkin meraih apa yang anda inginkan. Selama keraguan itu masih ada di dalam fikiran anda, maka ia akan senantiasa menjadi penyumbat yang membatasi antara anda dengan keberhasilan.


Satu-satunya cara untuk merealisasikan mimpi dan cita-cita anda adalah anda harus membuang keraguan dari diri anda! Jika anda tetap membiarkan keraguan itu ada pada diri anda, maka ia akan menjadi benalu yang menggerogoti tekad dan semangat Anda. Karena semangat itu munculnya dari keyakinan. Sedangkan keyakinan dan keraguan adalah dua kutub yang berseberangan.


Jika anda ragu untuk dapat meraih keberhasilan, maka untuk alasan apa anda mencoba? Tidak akan pernah ada hasil yang maksimal jika masih ada keraguan. Orang-orang besar hanya memiliki dua pilihan “merdeka atau mati”! Artinya: “mencoba dengan penuh keyakinan untuk berhasil, atau tidak sama sekali!”. Karena tidak ada kata “setengah berhasil”, yang ada adalah “berhasil atau tidak sama sekali”. Maka, langkah pertama untuk meraih keberhasilan yang sempurna adalah dengan membuang semua keraguan yang ada dalam diri anda, kemudian berteriaklah: selamat tinggal keraguan!(sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)  /2011/10/selamat-tinggal-keraguan.html

Lebih tinggi meningkat Motivasi makin tingkat memaju jangka masa Depan

 

Berkeras menyambut masa depan


BANYAK orang yang berkata bahwa masa depan tak pasti, sehingga semuanya menjadi serba sulit karena ketidakpastian itu. Namun marilah kita berfikir sejenak: bukankah justru karena segala sesuatu tidak pasti, berarti segalanya menjadi mungkin? Jika anda berani berjuang untuk meraih tujuan tertentu, maka anda akan berhadapan dengan dua kemungkinan: berhasil atau gagal. Akan tetapi jika anda tidak mau untuk berusaha, maka hanya ada satu kemungkinan yang akan anda dapatkan, yaitu kegagalan!


Apa yang ada pada diri anda saat ini, adalah hasil dari upaya dan kerja keras anda pada masa lalu. Jika anda ingin masa depan anda sama dengan masa sekarang, maka lakukanlah sama seperti apa yang anda lakukan pada masa lalu! Namun jika anda ingin masa depan anda lebih baik dari pada masa sekarang, maka hari ini anda harus bisa berbuat yang lebih baik dari pada masa lalu anda.


Jangan berkecil hati setiap kali anda menemui kesempatan gagal, karena itu berarti anda juga akan menemui kesempatan berhasil. Tugas anda hanyalah berperilaku yang lebih mungkin membuat anda berhasil dari pada gagal. Tugas anda adalah membuat sebab, sedangkan akibat dari sebab yang anda buat itu adalah takdir yang akan anda raih.


Masa depan adalah gambar yang anda lukis pada hari ini. Cerah atau suramnya tergantung pada bagaimana anda melukisnya. Namun ada satu lagi yang menentukan cerah atau suramnya lukisan anda, yaitu takdir. Bayangkan jika anda melukis gambar masa depan itu dengan lukisan yang sangat indah, namun tiba-tiba lukisan itu terbakar api dan menjadi hangus. Sekali lagi, masa depan memang tak pasti! Akan tetapi itu bukan berarti bahwa kita tidak perlu berusaha dan bekerja keras. Justru ketidakpastian itu mengajarkan kita makna kepasrahan kepada Alloh yang mengatur hidup kita. Itulah mengapa kita tidak cukup hanya sekedar berdoa dan berusaha saja, namun harus dilengkapi dengan tawakal atau memasrahkan segalanya kepada Alloh.


Jika masa depan memang benar-benar tak pasti, maka sambutlah masa depan itu dengan cara-cara yang pasti akan mengantarkan anda menuju tempat yang baik! (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)

Optimis dalam perjuangan


Tahun 1453. Ribuan bendera perang tentara Turki sudah berkibar mengelilingi kota konstantinopel. Serangan demi serangan telah dilancarkan, moncong-moncong meriam tentara Turki setiap hari memuntahkan lahar panasnya menghantam tembok-tembok konstantinopel, satu demi satu pasukan berkuda Turki mencoba menembus garis pertahanan lawan, namun hujan panah dan timah panas dari atas dinding benteng selalu menyambut mereka. Benteng konstantinopel masih saja kokoh berdiri, seakan menampakkan keangkuhannya kepada tentara Turki yang sudah hampir kehabisan amunisi.


Hari demi hari silih berganti. Namun belum tampak tanda-tanda keruntuhan benteng bersejarah itu. Tentara Turki sudah mulai berputus asa. Semangat mereka yang awalnya bergelora bagai dahsyatnya meriam-meriam Turki itu kini mulai meredup. Perjuangan panjang yang melelahkan belum membuahkan hasil.


Para komandan Turki sudah mulai bergoyah. Bahkan salah seorang menteri mengusulkan kepada Sultan Muhammad II untuk menghentikan serangan dan menerima perjanjian dengan pihak Bizantium. Mental pasukan Turki sudah benar-benar jatuh.


Sultan Muhammad II tetap tidak bergeming. Sorot matanya yang tajam menampakkan sebuah harapan. Ia segera bangkit dan membakar kembali semangat tentaranya. Karena masih ada harapan yang tersisa, yaitu penyerangan dari jalur laut. Kota konstantinopel dikelilingi oleh lautan dari 3 sisi sekaligus, yaitu selat Borphorus, laut Marmara, dan Tanduk emas. Pertahanan di wilayah Tanduk emas inilah yang merupakan titik lemah pasukan Romawi. Namun satu-satunya akses untuk menembusnya sudah di jaga oleh rantai yang sangat besar dan memanjang. Sehingga tidak mungkin kapal perang Turki bisa melewatinya. Ini adalah masalah besar.


Ditengah situasi yang genting itu, Sultan Muhammad II dengan kecerdasannya menginstruksikan sebuah starategi yang tak terduga, yaitu membawa kapal-kapal perang Turki melewati gunung yang melindungi kota. Perahu berjalan ditas gunung! Malam itu ratusan tentara Turki menarik perahu-perahu melewati gunung. Mereka seakan-akan menjadikan bumi sebagai lautan dan menyeberangkan kapal-kapal perangnya di puncak gunung sebagai ganti gelombang lautan. Pagi harinya, ketika mentari mulai memancarkan sinarnya, pasukan Romawi terbelalak tak percaya melihat kapal-kapal perang Turki sudah berada di dalam tanduk emas. Serangan umumpun dilancarkan.

Sultan Muhammad II telah membuktikan kekuatan sebuah optimisme. Optimisme adalah selalu mencari peluang di setiap keterdesakan. Optimisme akan melahirkan ide-ide kreatif. Lihatlah bagaimana ide kreatif Sultan Muhammad muncul ditengah-tengah situasi yang sangat genting. Ide cemerlang itu tak mungkin muncul tanpa adanya optimisme. Membawa perahu perang menyeberangi gunung adalah sebuah strategi yang tidak pernah ada sebelumnya. Yilmaz Oztuna seorang sejarawan bahkan memujinya dengan penuh kekaguman "kami tidak pernah melihat dan mendengar sebelumnya, sesuatu yang sangat luar biasa seperti ini. Muhammad Al-Fatih telah mengubah bumi menjadi lautan dan dia menyeberangkan kapal-kapalnya di puncak-puncak gunung sebagai pengganti gelombang-gelombang lautan. Sungguh kehebatannya jauh melebihi apa yang dilakukan oleh Alexander yang Agung"

Para tokoh besar selalu memiliki sikap kebertahanan pada setiap situasi. Ia tak akan terbawa dengan bisikan-bisikan yang melemahkan, ataupun celaan-celaan yang menggoyahkan. Andai Sultan saat itu mendengarkan bisikan menterinya untuk menghentikan serangan, maka perjuangan panjang yang memakan biaya yang sangat besar itupun akan berakhir sia-sia.


               Optimisme adalah kunci keberhasilan. Lihatlah gerakan Ikhwanul Muslimin yang di dirikan oleh Hasan Albanna di Mesir. Pada saat gerakan ini masih terbilang sangat kecil secara kuantitas, Hasan Albanna justru mengatakan bahwa visi gerakan ini adalah untuk menjadi guru bagi peradaban dunia (ustadziyatul alam). Ini adalah sebuah optimisme yang luar biasa. Dan hari ini optimisme itu membuahkan hasil yang nyata. Ikhwanul Muslimin menjadi gerakan Islam terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Mungkin Hasan Albanna telah lama meninggal, namun optimisme yang dibangunnya semenjak gerakan ini didirikan masih tetap hidup dan menyala di hati generasi penerusnya.

Optimisme ibarat matahari yang tak pernah lelah memancarkan sinarnya. Mungkin adakalanya sinar itu tertutup oleh mendung, namun ia akan selalu menembus setiap celah yang ada. Sekecil apapun celah itu. Dan matahari itu ada dalam diri kita. Nyalakanlah sinarnya! (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)Oleh: Fahri Hidayat

 

Menyalakan potensi diri


Seorang bayi yang baru terlahir di dunia ini, pada dasarnya tidak dalam keadaan kosong seperti kertas putih. Namun ia sudah memiliki potensi dan kecenderungan tertentu yang apabila di dukung oleh lingkungan yang positif, maka ia akan berkembang sesuai dengan potensinya tersebut.


Tidak ada satupun manusia yang dilahirkan dengan tidak memiliki sebuah kelebihan. Artinya, semua orang pasti memiliki potensi dan bakatnya masing-masing. Hanya masalahnya, apakah bakat dan potensi itu di kembangkan atau di biarkan berkarat sehingga menjadi tumpul.

Sebenarnya waktu yang tersedia untuk kita dalam sehari adalah sama, yaitu 24 jam. Namun mengapa dengan waktu yang sama itu kita bisa menjadi berbeda-beda? Ada yang sukses, ada yang kurang sukses, dan ada juga yang gagal. Ternyata kuncinya ada pada cara kita menggunakan waktu. Cara kita menggunakan waktu itulah yang pada akhirnya akan membuat kita berbeda. Jika kita mampu menggunakan waktu untuk hal-hal yang positif, seperti membaca atau menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, secara teratur dan terencana, maka kebiasaan yang kita bangun tersebut pada akhirnya akan membentuk kepribadian kita.

Tidak ada manusia yang sempurna. Karenanya parameter kesempurnaan itu menjadi relatif. Kita semua memiliki kelebihan, dan juga memiliki kekurangan. Semua orang pasti memiliki kekurangan, tanpa terkecuali. Maka, kita tidak usah terlalu merisaukan kekurangan yang ada pada diri kita. Justru fokus untuk mengembangkan kelebihan-kelebihan kita itu lebih prioritas dari pada berusaha menutupi kekurangan diri. Karena manusia akan dinilai secara totalitas; yaitu apakah yang dominan dari dirinya dan menjadi identitasnya.

Barangkali kita pernah mendengar tentang seorang Plato yang memiliki kekurangan fisik, yaitu ketika berjalan Ia agak membungkuk. Namun ketika orang ditanya “apa yang kamu tahu tentang Plato?” pasti semua akan serentak menjawab “dia adalah seorang filosof besar yang sangat jenius”.


Mungkin sepintas kita pernah mendengar tentang Thomas Alfa Edison yang konon intelektualnya terbelakang. Dalam bahasa lebih mudahnya mungkin bisa di sebut dungu. Namun orang secara kolektif tetap melihat seorang Alfa Edishon sebagai seorang ilmuan penemu lampu pijar yang sangat konsisten dan pantang menyerah.


Barangkali kita pernah mendengar secuil aib-aib tentang Muhammad Al-Fatih. Namun semua orang pasti akan mengenang Muhammad Al-Fatih sebagai seorang pemuda hebat yang berhasil menaklukan benteng konstantinopel.


Contoh-contoh diatas menjelaskan kepada kita, bahwa ternyata apa yang akan orang nilai tentang diri kita, adalah sesuatu yang dominan pada diri kita. Buktinya, orang tidak akan mengenang Plato sebagai orang yang pincang, namun mengenangnya sebagai seorang filosof besar. Orang tidak akan mengenang Edison sebagai orang yang dungu, namun dunia bahkan menobatkannya sebagai penemu lampu pijar. orang yang sempurna itu sebenarnya bukan orang yang tidak memiliki cacat sama sekali. Karena orang yang tidak memiliki cacat itu tidak ada di dunia ini, kecuali para Nabi dan Rosul yang memang mendapat garansi dari Alloh. Namun kesempurnaan yang sebenarnya adalah ketika kita bisa mengoptimalkan apa yang menjadi bakat dan potensi kita.


Maka, nyalakanlah semangat untuk melejitkan potensi kita. segeralah ambil pena, dan tuliskan apa saja yang ingin kita capai dalam tempo dekat, jangka menengah, ataupun jangka panjang. Jika itu sudah kita lakukan, itu artinya kita sudah benar-benar menjalani kehidupan. Karena dengan mengetahui tujuan akhir kita, kita akan tau dimana posisi kita berdiri saat ini. Mulailah dari hal-hal yang sederhana. tetaplah bersabar dan konsisten. Jagalah gelora semangatmu, agar ia terus menyala. Ingatlah, langkah keseribu di mulai dari langkah pertama. Gedung pencakar langit yang megah, tinggi dan menjulang tetaplah merupakan kumpulan dari butiran-butiran pasir yang kecil. Karya-karya kecil yang kita rangkai setiap hari, jika kita konsisten dan sabar untuk menjalaninya, suatu saat iapun akan menjelma menjadi sebuah karya yang besar. Yakinlah. Mulailah semua itu dari sekarang, dari detik ini!
(sumber:
http://fahrihidayat.blogspot.com) 2010/11/menyalakan-potensi-diri.html.  Oleh: Fahri Hidayat

 

Selamat tinggal kegagalan


Ada seorang anak kecil yang sedang belajar mengendarai sepeda mini. Ia berangkat dari sebuah keinginan, yaitu untuk bisa bersepeda santai seperti teman-teman sebayanya. Itulah yang membuatnya memutuskan untuk mulai belajar. Namun, pada saat ia mulai mencoba, ia terjatuh sehingga kakinya terluka. Sang anakpun menangis karenanya. Apakah ini berarti sang anak gagal meraih impiannya untuk dapat mengendarai sepeda?


Jawabannya adalah tergantung bagaimana sang anak menyikapi kejadian tersebut. Jika setelah terjatuh ia masih terus gigih untuk mencoba, dan mungkin terjatuh lagi, lalu ia bangkit lagi dan terus mencoba, maka ini berarti kegagalannya dalam mencoba adalah bagian dari proses belajarnya. Hingga akhirnya iapun akan mulai terbiasa dan benar-benar bisa mengendarai sepeda dengan baik.


Namun jika setelah terjatuh itu sang anak lantas tidak mau lagi mencoba, karena alasan apapun itu, maka kegagalannya dalam mencoba itu merupakan hasil akhir. Dan ia mungkin tak akan pernah terjatuh lagi karena mencoba mengendarai sepeda, namun ia juga tak akan pernah bisa mengendarai sepeda untuk selamanya!


Setiap orang yang saat ini berada pada puncak kesuksesannya adalah orang yang paling sering mengalami kegagalan. Masalah terbesar yang membatasi antara kita dengan kesuksesan sebenarnya bukan terletak pada kegagalan. Namun justru terletak pada bagaimana kita menyikapi kegagalan tersebut. Kegagalan jika kita lihat sebagai hasil akhir, maka ia benar-benar akan menjadi sebuah kegagalan yang sempurna. Lain lagi kisahnya jika kita melihatnya sebagai bagian dari proses, maka ia bukan merupakan akhir dari sebuah episode, namun masih ada lagi kisah yang mungkin lebih baik setelah melewati kegagalan itu. Kuncinya adalah bagaimana kita menyikapinya. Jika kita kemudian berpusus asa dan tidak lagi melanjutkan apa yang telah kita usahakan, itu artinya kita telah melarikan diri dari lingkaran masalah. Ya, kita mungkin tidak akan mendapatkan kegagalan yang serupa, namun kita juga tidak akan mungkin mendapatkan apa yang kita perjuangkan.


Alloh tidak pernah berjanji pada hambanya untuk melepaskannya dari masalah. Namun, Alloh berjanji untuk membantu hambanya supaya dapat keluar dari masalahnya dengan baik. Karena masalah adalah sarana yang akan membuat kita belajar. Kegagalan adalah bagian dari masalah. Maka lihatlah ia sebagai proses dari sebuah episode kehidupan yang penuh liku ini. Dengan demikian, kita akan selalu berfikir untuk mencari cara untuk bangkit kembali ketika kita sedang mengalami kegagalan.


Ingatlah, satu-satunya alasan mengapa orang tidak pernah terjatuh adalah karena ia tak pernah berani untuk berlari. Mencoba kemudian salah, itu jauh lebih baik dari pada tidak pernah salah karena memang tidak pernah mencoba. Kegagalan bukan akhir dari sebuah cerita, namun batu loncatan yang membuat kita berinstrospeksi dan melangkah kembali dengan lebih baik. Selamat tinggal kegagalan! (http://fahrihidayat.blogspot.com) 2010/09/selamat-tinggal-kegagalan.html. Oleh: Fahri Hidayat

Orang Bermotivasi dapat memberi ketetapan hati

 

 Kebulatan Tekat (Ketetapan Hati = Determinasi)



Pendahuluan.


Mencapai suatu target diperlukan lebih dari pada skill, yaitu kebulatan tekat. Yang sering terjadi kegagalan dalam hidup seseorang bukanlah disebabkan karena kekurangan talenta atau kemampuan, tetapi kurang ketekunan didalam menghadapi kesulitan-kesulitan. (Setiap orang yang berjalan di dalam rencana Tuhan, selalu menghadapi tantangan).


Ketekunan hanya dapat dimiliki apabila kita memiliki kebulatan tekat terlebih dahulu.  Ketekunan selalu bekerja sama dengan kebulatan tekat.Kata asli ‘kebulatan tekad  dalam bahasa Ibraninya adalah ‘amar’ (determined)yang artinya mengatakan didalam kebulatan hati (to say in one’s heart) atau kata kerjanya ‘yatsar’ (purpose) yang artinya ‘menetapkan sebelumnya’ (predetemine).


Kenapa kebulatan tekat itu sangat penting dalam kehidupan kita?


A.         Kebulatan tekat dapat menolong supaya kita dapat mencapai kepada target sekalipun hal itu kelihatannya mushatil


Contoh: Pengalaman Yosua dalam merebut negeri Kanaan (kitab Yosua)



Ada tiga hal yang Yosua lakukan sehubungan dengan kebulatan tekad:


1.    Yosua melihat kepada suatu masalah dengan sudut pandang positif


Laporan yang diberikan oleh 10 dari 12 pengintai yang telah diutus oleh Musa mengecewakan hati orang-orang Israel, pada waktu itu. Akhirnya, Allah memperpanjang  waktu perjalanan orang Israel menuju ke negeri Kanaan, yang seharusnya 40 hari menjadi 40 tahun.  Ketika Yosua berada di negeri Kanaan, ia melihat situasi dan keadaan yang sama seperti 10 pengintai yang lainnya. Ia melihat orang-orang raksasa (suku Enak) dan kota-kota yang berkubu kuat. Tetapi Yosua melihat kepada suatu kesempatan dimana Allah dapat melakukan perkara yang besar bagi bangsa Israel. 


Hal ini disebabkan karena Yosua mempunyai pengalaman pribadi dengan Tuhan:




  • Yosua pernah mengalami kemenangan kuasa Tuhan melalui peperangan terhadap orang-orang Amalek di Rafidim, oleh karena intervensi Tuhan dalam peperangan tersebut. Ketika Musa mengangkat tangannya, Yosua dan orang Israel menjadi lebih kuat, dan sebaliknya, ketika Musa menurunkan tangannya, orang Amalek menjadi lebih kuat (Kel. 17: 8- 13).



  • Ketika orang Israel berada di gunung Sinai, Tuhan meminta kepada Musa supaya ia naik ke atas gunung tersebut supaya kepadanya Tuhan memberikan 10 perintah yang harus diajarkan Musa kepada orang Israel. Musa membawa serta Yosua keatas gunung tersebut (baca Kel. 24: 13- 18).




Aplikasi:


Ada sebuah penyakit dalam kandungan seorang wanita, yang dikenal dengan nama endometriosis: Suatu penyakit yang membuat tubuh wanita tersebut menolak kehamilan. Sekalipun sel telur tersebut ada tetapi benih tersebut tidak dapat bertumbuh. Dengan kata lain, potensi itu ada tetapi tidak dapat hidup / bertumbuh karena selalu dihalangi oleh penyakit endometriosis ini.


Demikian halnya dalam kehidupan kita: Apabila kita tinggal didalam Kristus dan Kristus tinggal didalam kita, maka didalam diri kita sudah ada suatu potensi untuk melakukan sesuatu yang besar/ mujizat. Tetapi banyak issue-issue yang selalu menjadi penghalang sehingga potensi tersebut tidak berkembang yang pada akhirnya kita tidak dapat mengalami divine destiny.


Ceriterakan secara singkat tentang kebangkitan Lazarus: Dimana sebelum Yesus membangkitkan Lazarus, Ia memohon supaya batu kubur tersebut diangkat (remove the stone, take away the stone, angkat batu itu).  Jadi, batu sudut pandang kita harus di rubah, sehingga kita selalu dapat melihat kepada jalan keluar dari suatu masalah bukan terpaku kepada masalah tersebut.


Pengalaman pribadi dengan Tuhan sangat penting untuk itu.


2       Yosua membuat perencanaan dengan lengkap


Sering kali didalam kita melaksanakan sesuatu, sekalipun didalam kehendak Tuhan, tetapi Tuhan tidak selalu memberikan informasi secara terperinci mengenai hal tersebut. Ketika Allah menyuruh Musa mengirimkan 12 pengintai ke negeri Kanaan (Bil. 13: 1-2) juga ketika Allah memberitahukan kepada Yosua bahwa Ia menyerahkan Yerikho ke dalam tangan orang Israel (Yos. 6: 1- 5), Allah tidak memberikan informasi yang jelas.




  • Kegagalan pertama, didalam pengutusan 12 pengintai adalah disebabkan oleh karena Musa tidak memberikan informasi yang jelas mengenai misi tersebut. Akibatnya 12 pemimpin tersebut menyelusuri setiap daerah di negeri Kanaan, termasuk daerah Hebron atau Kiryat-Arba, dimana suku-suku raksasa (orang Enak) tinggal.



  • Keberhasilan Yosua didalam pengutusan 2 pengintai adalah disebabkan oleh karena Yosua melakukan perencanaan dengan jalan memberikan informasi yang jelas mengenai misi tersebut.  Pertama, Yosua memberitahukan kepada mereka bahwa dalam tiga hari lagi mereka akan menyeberangi sungai Yordan dan segera memulai penyerangan terhadap negeri Kanaan. Kedua, mereka hanya pergi kesebuah kota saja (Yerikho). Ketiga, sebelum mereka menyerang kota tersebut, mereka perlu tahu keadaan kota tersebut: persediaan air, tempat-tempat perlindungan bagi anak-anak dan perempuan, kebiasaan kebiasaan orang-orang di kota tersebut dan tata kota tersebut.


 


Aplikasi:


Kita tetap harus membuat perencanaan, karena hal itu menolong dalam membangun suatu tanggung jawab dalam diri kita.


3.    Yosua melakukan secara bertahap


Ketika pengutusan 12 orang pengintai ke negeri Kanaan, Musa melakukan hal tersebut secara terbuka dihadapan umum. Sebaliknya, dengan Yosua dimana ia melakukan hal ini secara rahasia. Sekembalinya kedua pengintai tersebut dengan laporan mereka, Yosua makin bertambah jelas dengan situasi yang akan dihadapinya.


Yosua mengirimkan pengintai secara secara bertahap, yaitu setelah satu kota direbut, kemudian baru diutus lagi, dan seterusnya (baca Yosua 7: 2).


Aplikasi:


Sebelum kita dapat mencapai seluruh target, maka selalu dimulai dari tahap pertahap.


When God is about to do something great, he starts with difficulty. When He is about to do something truly magnificent, he starts with an impossibility (Armin Gesswein)


B.   Kebulatan tekat dapat menolong supaya kita dapat mencapai kepada target sekalipun ada tantangan-tantangan


Contoh: Seorang abdi Allah dari Yehuda (1Raja 13)


            Suatu kali Tuhan mengutus seorang abdi-Nya dari Yehuda, kepada orang Israel dan sekaligus rajanya, yang bernama Yerobeam di Betel untuk memberikan peringatan atas perlakuan mereka yang tidak setia kepada Tuhan (karena raja Yerobeam melakukan apa yang jahat dimata Tuhan). 


Abdi Allah ini tiba tepat pada waktu  ketika raja Yerobeam sedang mengadakan suatu hari raya bagi orang Israel.   Ditengah-tengah perayaan dimana raja Yerobeam sedang membakar korban, maka abdi Allah ini datang menyampaikan suatu nubuatan, tepat didepan mezbah bakaran dan sekaligus di depan banyak orang. Perkataan yang di sampaikan oleh abdi Allah ini membuat raja Yerobeam marah lalu ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap abdi Allah ini. Tetapi pada saat itu tangan raja Yerobeam yang diulurkannya terhadap abdi Allah tersebut menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali. Lalu raja memohon supaya abdi Allah berdoa untuk kesembuhan tangannya. Tuhan menyembuhkan tangan Yerobeam. Setelah kejadian tersebut, raja Yerobeam menawarkan abdi Allah ini untuk ikut bersamanya ke istana supaya diberikan kepadanya hadiah, dan sekaligus makan dan minum. Tetapi abdi Allah ini menolak dan berkata, “Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman Tuhan: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu. Lalu ia pergi.”


 


Di Betel, ada seorang nabi tua, yang kebetulan anak-anaknya hadir dalam upacara hari raya tersebut. Anak-anaknya menceriterakan kepada ayahnya, tentang kejadian itu. Lalu nabi tua ini menyusul abdi Allah tersebut yang sedang dalam perjalanan kembali ke Yehuda. Ditengah jalan, nabi tua ini menemukan abdi Allah tersebut dibawa sebuah pohon besar, sedang beristirahat. Lalu nabi tua ini berkata kepadanya bahwa seorang malaikat telah berkata kepadaku, “Bawa dia pulang bersama-sama engkau kerumahmu, supaya ia amakn roti dan minum air.” Tetapi nabi tua ini berbohong.


Lalu abdi Allah ini percaya akan perkataan nabi tua tersebut dan mengikutinya pulang kerumah untuk makan dan minum. Sedang mereka berdua duduk makan dan minum datanglah firman Tuhan kepada nabi tua ini, untuk disampaikan kepada abdi Allah tersebut : “Karena engkau telah membrontak terhadap titah Tuhan dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkannya kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka mayatmu tidak akan masuk kedalam kubur nenek moyangmu.” Setelah abdi Allah ini selesai makan dan minum, ia melanjutkan perjalananya ke rumahnya, tetapi ditengah jalan, ia diterkam oleh seekor singa, lalu mati.


Apa yang dapat kita pelajari dari kejadian ini:


Abdi Allah ini hanya seorang diri menghadapi seluruh orang Israel dan rajanya. Ia diutus secara unik, karena ia tidak boleh singgah dalam perjalanannya, tidak boleh makan, dan minum dengan suatu perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, bahkan harus kembali tanpa mengambil jalan yang sama.


Kegagalan abdi Allah ini disebabkan factor ketidak- taatan. 


Sebenarnya, abdi Allah ini mengawali perjalanannya dengan kemenangan rohani, karena dua hal, pertama Allah memperlihatkan kuasaNya dengan membuat tangan Yerobeam menjadi kejang, tidak dapat ditarik kembali. Kedua, ketika ia ditawarkan oleh raja Yerobeam untuk singgah ke istana untuk istirahat, makan dan minum, ia menolak. Tetapi dalam perjalananya kembali ke rumahnya, abdi Allah ini secara emosi (tubulent), rohani (mengering) dan fisik merasa sangat lelah. Oleh sebab itu, ia mengambil waktu untuk beristirahat sebentar dibawa sebuah pohon besar.


Semula Allah telah memberitahukan kepadanya mengenai perjalanannya tersebut, untuk menghindari pertemuannya dengan orang lain, sehingga ia tidak terbujuk.


Tetapi, abdi Allah ini tidak berketetap (purposed= determined) untuk kembali seperti ia semula datang, yaitu tanpa istirahat. (Apabila, seandainya abdi Allah ini terus melanjutkan perjalanannya, tanpa istrirahat, maka ia tidak akan bertemu dengan nabi tua tersebut).


Demikian dalam hidup kita, sering sekali ditengah-tengah kita sedang melakukan kehendak Tuhan, baik itu dalam sebuah karir business, bekerja atau sebagai hamba Tuhan, kita mengalami suatu masa kejenuhan atau kelelahan (secara emosi, fisik, rohani) akibat tantangan-tantangan atau kompetisi yang ada. Nah, celakanya, pada saat –saat seperti itu kita mulai kompromi.


Contoh:




  • Business (karena ingin cepat kaya, maka kita berbuat curang dan menyuap)

  • Hamba Tuhan (karena ingin gerejanya maju memakai strategy dengan doktrin yang salah)

  • Pekerjaan (karena tidak maju-maju lalu kita berbuat curang)


Sebelum kita memulai dengan sesuatu apapun, kita harus mempunyai kebulatan tekad atau berketetapan, sehingga pada waktu kita mengalami tekanan-tekanan, kejenuhan, kelelahan (emosi, fisik, rohani ), kita tetap dapat berfokus kepada nilai –nilai moral yang sesuai firman Tuhan. Untuk mencapai suatu target diperlukan lebih dari pada skill, yaitu kebulatan tekat.


v  Musuh besar dari kebulatan tekat adalah,




  1. Rasa takut (Ams. 29: 5a)


Takut kepada orang mendatangkan jerat.”




  1. Keraguan (mendua hati) (Yak. 1: 8)


“Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya”


Kata asli ‘kebulatan tekad’ (determined) dalam bahasa Ibraninya adalah ‘amar’ yang artinya ‘mengatakan didalam kebulatan hati’ (to say in one’s heart).


Konklusi:


 Evaluasi secara pribadi:




  • Seberapa jauh tekad anda di dalam melakukan business atau melakukan pekerjaan tanpa kecurangan, sekalipun ada harga yang harus dibayar?



  • Seberapa jauh tekad anda di dalam menyelesaikan study anda, sekalipun ada kesukaran yang harus dihadapi (pelajaran, keuangan, dsb.)?



  • Seberapa jauh tekad anda di dalam membangun sebuah keluarga, dimana sang istri harus tinggal dirumah untuk mengurus anak-anak?



  • Seberapa jauh tekad anda di dalam memberi kepada Tuhan, dimana hal itu anda lakukan sebagai menabur?



  • Seberapa jauh tekad anda didalam pergaulan (pacaran) tanpa melakukan hubungan sex?


 


v   Ilustrasi Binatang-binatang yang memiliki Determination


I   Burung Kutub Utara


Burung Kutub Utara dikenal salah satu jenis bintang yang bersayap yang mempunyai kemampuan terbang jarak jauh. Hal ini disebabkan karena determination.


Burung ini dikenal sebagai burung transmigrasi. Setiap tahun burung Kutub Utara ini, yaitu pada musim rontok (autumn), mereka terbang dari Kutub Utara menuju ke Kutub Selatan, dengan jarak tempuh (pulang balik) 22.000 miles (35.200 kms) selama 22 minggu. Panjang tubuh dari jenis burung ini adalah 15, 5 inches.


Apabila di pandang dari sudut berat dan panjang tubuhnya dibandingkan dengan jarak terbang yang harus ditempuh, maka secara ilmu pengetahuan tidak mungkin. Tetapi yang memampukan burung ini bertransmigrasi dengan jarak tempuh 22.000 mile (35.200 kms) setiap tahun dan itu berlangsung selama dua puluh tahun masa hidupnya, adalah ketekatan bulat (determination). 


Membuat perencanaan


Burung Kutub Utara selalu membuat perhitungan dalam perjalanannya menuju Kutub Selatan dan sebaliknya (dari Kutub Selatan ke Kutub Utara). Ketika musim rontok, burung ini segera meninggalkan Kutub Utara untuk bertansmigrasi ke Kutub Selatan. Mereka mengambil salah satu dari dua jalur penerbangan: Pertama mereka bisa melintasi sepanjang lepas pantai barat dari Alaska- Canada, Amerika Serikat dan Amerika Latin atau kedua, mereka bisa melintasi sepanjang lepas pantai barat Eropah - Afrika.


Burung ini selalu terbang dengan perhitungan supaya sepanjang penerbangan, mereka menghindari kegelapan. Mereka sangat bergantung dengan terang supaya dapat menangkap ikan di lautan bebas sepanjang jalan penerbangan.


II.    Ikan raja Salmon


Ikan yang dagingnya dapat dimakan mentah dengan rasa gurih adalah ikan raja Salmon. Ikan raja Salmon dikenal salah satu jenih binatang laut yang mempunyai kemampuan berenang melawan arus dengan jarak tempuh 455.000 miles (728.000 kms) selama enam bulan. Hal ini disebabkan karena determination.


Keunikan dari jenis ikan raja salmon adalah mereka bisa hidup di dua jenih air, yaitu air tawar dan air laut.


Setelah beberapa tahun mereka berada di lautan bebas, suatu kali mereka memutuskan untuk kembali ketempat asal kelahirannya, di sebuah sungai yang airnya deras. Dengan petunjuk penciumannya yang sangat tajam, ikan raja salmon ini kembali ketempat asal kelahirannya dengan menempuh perjalanan melawan arus dengan jarak tempuh 728.000 kms selama enam bulan. Ditengah perjalanannya menuju ketempat asal kelahirannya ikan ini harus menghadapi tantangan sbb.: arus (air terjun), beruang dan burung-burung, tanpa makanan. Jadi, sekalipun tanpa makanan, ikan raja Salmon dapat menempuh jarak sedemikian panjangnya, tanpa merasa lelah. Hal ini disebabkan karena determination.


 http://ipcchurch.org.au/resources/sermon/KebulatanTekat.html