Senin, 24 Oktober 2011

Orang Bermotivasi dapat memberi ketetapan hati

 

 Kebulatan Tekat (Ketetapan Hati = Determinasi)



Pendahuluan.


Mencapai suatu target diperlukan lebih dari pada skill, yaitu kebulatan tekat. Yang sering terjadi kegagalan dalam hidup seseorang bukanlah disebabkan karena kekurangan talenta atau kemampuan, tetapi kurang ketekunan didalam menghadapi kesulitan-kesulitan. (Setiap orang yang berjalan di dalam rencana Tuhan, selalu menghadapi tantangan).


Ketekunan hanya dapat dimiliki apabila kita memiliki kebulatan tekat terlebih dahulu.  Ketekunan selalu bekerja sama dengan kebulatan tekat.Kata asli ‘kebulatan tekad  dalam bahasa Ibraninya adalah ‘amar’ (determined)yang artinya mengatakan didalam kebulatan hati (to say in one’s heart) atau kata kerjanya ‘yatsar’ (purpose) yang artinya ‘menetapkan sebelumnya’ (predetemine).


Kenapa kebulatan tekat itu sangat penting dalam kehidupan kita?


A.         Kebulatan tekat dapat menolong supaya kita dapat mencapai kepada target sekalipun hal itu kelihatannya mushatil


Contoh: Pengalaman Yosua dalam merebut negeri Kanaan (kitab Yosua)



Ada tiga hal yang Yosua lakukan sehubungan dengan kebulatan tekad:


1.    Yosua melihat kepada suatu masalah dengan sudut pandang positif


Laporan yang diberikan oleh 10 dari 12 pengintai yang telah diutus oleh Musa mengecewakan hati orang-orang Israel, pada waktu itu. Akhirnya, Allah memperpanjang  waktu perjalanan orang Israel menuju ke negeri Kanaan, yang seharusnya 40 hari menjadi 40 tahun.  Ketika Yosua berada di negeri Kanaan, ia melihat situasi dan keadaan yang sama seperti 10 pengintai yang lainnya. Ia melihat orang-orang raksasa (suku Enak) dan kota-kota yang berkubu kuat. Tetapi Yosua melihat kepada suatu kesempatan dimana Allah dapat melakukan perkara yang besar bagi bangsa Israel. 


Hal ini disebabkan karena Yosua mempunyai pengalaman pribadi dengan Tuhan:




  • Yosua pernah mengalami kemenangan kuasa Tuhan melalui peperangan terhadap orang-orang Amalek di Rafidim, oleh karena intervensi Tuhan dalam peperangan tersebut. Ketika Musa mengangkat tangannya, Yosua dan orang Israel menjadi lebih kuat, dan sebaliknya, ketika Musa menurunkan tangannya, orang Amalek menjadi lebih kuat (Kel. 17: 8- 13).



  • Ketika orang Israel berada di gunung Sinai, Tuhan meminta kepada Musa supaya ia naik ke atas gunung tersebut supaya kepadanya Tuhan memberikan 10 perintah yang harus diajarkan Musa kepada orang Israel. Musa membawa serta Yosua keatas gunung tersebut (baca Kel. 24: 13- 18).




Aplikasi:


Ada sebuah penyakit dalam kandungan seorang wanita, yang dikenal dengan nama endometriosis: Suatu penyakit yang membuat tubuh wanita tersebut menolak kehamilan. Sekalipun sel telur tersebut ada tetapi benih tersebut tidak dapat bertumbuh. Dengan kata lain, potensi itu ada tetapi tidak dapat hidup / bertumbuh karena selalu dihalangi oleh penyakit endometriosis ini.


Demikian halnya dalam kehidupan kita: Apabila kita tinggal didalam Kristus dan Kristus tinggal didalam kita, maka didalam diri kita sudah ada suatu potensi untuk melakukan sesuatu yang besar/ mujizat. Tetapi banyak issue-issue yang selalu menjadi penghalang sehingga potensi tersebut tidak berkembang yang pada akhirnya kita tidak dapat mengalami divine destiny.


Ceriterakan secara singkat tentang kebangkitan Lazarus: Dimana sebelum Yesus membangkitkan Lazarus, Ia memohon supaya batu kubur tersebut diangkat (remove the stone, take away the stone, angkat batu itu).  Jadi, batu sudut pandang kita harus di rubah, sehingga kita selalu dapat melihat kepada jalan keluar dari suatu masalah bukan terpaku kepada masalah tersebut.


Pengalaman pribadi dengan Tuhan sangat penting untuk itu.


2       Yosua membuat perencanaan dengan lengkap


Sering kali didalam kita melaksanakan sesuatu, sekalipun didalam kehendak Tuhan, tetapi Tuhan tidak selalu memberikan informasi secara terperinci mengenai hal tersebut. Ketika Allah menyuruh Musa mengirimkan 12 pengintai ke negeri Kanaan (Bil. 13: 1-2) juga ketika Allah memberitahukan kepada Yosua bahwa Ia menyerahkan Yerikho ke dalam tangan orang Israel (Yos. 6: 1- 5), Allah tidak memberikan informasi yang jelas.




  • Kegagalan pertama, didalam pengutusan 12 pengintai adalah disebabkan oleh karena Musa tidak memberikan informasi yang jelas mengenai misi tersebut. Akibatnya 12 pemimpin tersebut menyelusuri setiap daerah di negeri Kanaan, termasuk daerah Hebron atau Kiryat-Arba, dimana suku-suku raksasa (orang Enak) tinggal.



  • Keberhasilan Yosua didalam pengutusan 2 pengintai adalah disebabkan oleh karena Yosua melakukan perencanaan dengan jalan memberikan informasi yang jelas mengenai misi tersebut.  Pertama, Yosua memberitahukan kepada mereka bahwa dalam tiga hari lagi mereka akan menyeberangi sungai Yordan dan segera memulai penyerangan terhadap negeri Kanaan. Kedua, mereka hanya pergi kesebuah kota saja (Yerikho). Ketiga, sebelum mereka menyerang kota tersebut, mereka perlu tahu keadaan kota tersebut: persediaan air, tempat-tempat perlindungan bagi anak-anak dan perempuan, kebiasaan kebiasaan orang-orang di kota tersebut dan tata kota tersebut.


 


Aplikasi:


Kita tetap harus membuat perencanaan, karena hal itu menolong dalam membangun suatu tanggung jawab dalam diri kita.


3.    Yosua melakukan secara bertahap


Ketika pengutusan 12 orang pengintai ke negeri Kanaan, Musa melakukan hal tersebut secara terbuka dihadapan umum. Sebaliknya, dengan Yosua dimana ia melakukan hal ini secara rahasia. Sekembalinya kedua pengintai tersebut dengan laporan mereka, Yosua makin bertambah jelas dengan situasi yang akan dihadapinya.


Yosua mengirimkan pengintai secara secara bertahap, yaitu setelah satu kota direbut, kemudian baru diutus lagi, dan seterusnya (baca Yosua 7: 2).


Aplikasi:


Sebelum kita dapat mencapai seluruh target, maka selalu dimulai dari tahap pertahap.


When God is about to do something great, he starts with difficulty. When He is about to do something truly magnificent, he starts with an impossibility (Armin Gesswein)


B.   Kebulatan tekat dapat menolong supaya kita dapat mencapai kepada target sekalipun ada tantangan-tantangan


Contoh: Seorang abdi Allah dari Yehuda (1Raja 13)


            Suatu kali Tuhan mengutus seorang abdi-Nya dari Yehuda, kepada orang Israel dan sekaligus rajanya, yang bernama Yerobeam di Betel untuk memberikan peringatan atas perlakuan mereka yang tidak setia kepada Tuhan (karena raja Yerobeam melakukan apa yang jahat dimata Tuhan). 


Abdi Allah ini tiba tepat pada waktu  ketika raja Yerobeam sedang mengadakan suatu hari raya bagi orang Israel.   Ditengah-tengah perayaan dimana raja Yerobeam sedang membakar korban, maka abdi Allah ini datang menyampaikan suatu nubuatan, tepat didepan mezbah bakaran dan sekaligus di depan banyak orang. Perkataan yang di sampaikan oleh abdi Allah ini membuat raja Yerobeam marah lalu ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap abdi Allah ini. Tetapi pada saat itu tangan raja Yerobeam yang diulurkannya terhadap abdi Allah tersebut menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali. Lalu raja memohon supaya abdi Allah berdoa untuk kesembuhan tangannya. Tuhan menyembuhkan tangan Yerobeam. Setelah kejadian tersebut, raja Yerobeam menawarkan abdi Allah ini untuk ikut bersamanya ke istana supaya diberikan kepadanya hadiah, dan sekaligus makan dan minum. Tetapi abdi Allah ini menolak dan berkata, “Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman Tuhan: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu. Lalu ia pergi.”


 


Di Betel, ada seorang nabi tua, yang kebetulan anak-anaknya hadir dalam upacara hari raya tersebut. Anak-anaknya menceriterakan kepada ayahnya, tentang kejadian itu. Lalu nabi tua ini menyusul abdi Allah tersebut yang sedang dalam perjalanan kembali ke Yehuda. Ditengah jalan, nabi tua ini menemukan abdi Allah tersebut dibawa sebuah pohon besar, sedang beristirahat. Lalu nabi tua ini berkata kepadanya bahwa seorang malaikat telah berkata kepadaku, “Bawa dia pulang bersama-sama engkau kerumahmu, supaya ia amakn roti dan minum air.” Tetapi nabi tua ini berbohong.


Lalu abdi Allah ini percaya akan perkataan nabi tua tersebut dan mengikutinya pulang kerumah untuk makan dan minum. Sedang mereka berdua duduk makan dan minum datanglah firman Tuhan kepada nabi tua ini, untuk disampaikan kepada abdi Allah tersebut : “Karena engkau telah membrontak terhadap titah Tuhan dan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkannya kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, maka mayatmu tidak akan masuk kedalam kubur nenek moyangmu.” Setelah abdi Allah ini selesai makan dan minum, ia melanjutkan perjalananya ke rumahnya, tetapi ditengah jalan, ia diterkam oleh seekor singa, lalu mati.


Apa yang dapat kita pelajari dari kejadian ini:


Abdi Allah ini hanya seorang diri menghadapi seluruh orang Israel dan rajanya. Ia diutus secara unik, karena ia tidak boleh singgah dalam perjalanannya, tidak boleh makan, dan minum dengan suatu perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, bahkan harus kembali tanpa mengambil jalan yang sama.


Kegagalan abdi Allah ini disebabkan factor ketidak- taatan. 


Sebenarnya, abdi Allah ini mengawali perjalanannya dengan kemenangan rohani, karena dua hal, pertama Allah memperlihatkan kuasaNya dengan membuat tangan Yerobeam menjadi kejang, tidak dapat ditarik kembali. Kedua, ketika ia ditawarkan oleh raja Yerobeam untuk singgah ke istana untuk istirahat, makan dan minum, ia menolak. Tetapi dalam perjalananya kembali ke rumahnya, abdi Allah ini secara emosi (tubulent), rohani (mengering) dan fisik merasa sangat lelah. Oleh sebab itu, ia mengambil waktu untuk beristirahat sebentar dibawa sebuah pohon besar.


Semula Allah telah memberitahukan kepadanya mengenai perjalanannya tersebut, untuk menghindari pertemuannya dengan orang lain, sehingga ia tidak terbujuk.


Tetapi, abdi Allah ini tidak berketetap (purposed= determined) untuk kembali seperti ia semula datang, yaitu tanpa istirahat. (Apabila, seandainya abdi Allah ini terus melanjutkan perjalanannya, tanpa istrirahat, maka ia tidak akan bertemu dengan nabi tua tersebut).


Demikian dalam hidup kita, sering sekali ditengah-tengah kita sedang melakukan kehendak Tuhan, baik itu dalam sebuah karir business, bekerja atau sebagai hamba Tuhan, kita mengalami suatu masa kejenuhan atau kelelahan (secara emosi, fisik, rohani) akibat tantangan-tantangan atau kompetisi yang ada. Nah, celakanya, pada saat –saat seperti itu kita mulai kompromi.


Contoh:




  • Business (karena ingin cepat kaya, maka kita berbuat curang dan menyuap)

  • Hamba Tuhan (karena ingin gerejanya maju memakai strategy dengan doktrin yang salah)

  • Pekerjaan (karena tidak maju-maju lalu kita berbuat curang)


Sebelum kita memulai dengan sesuatu apapun, kita harus mempunyai kebulatan tekad atau berketetapan, sehingga pada waktu kita mengalami tekanan-tekanan, kejenuhan, kelelahan (emosi, fisik, rohani ), kita tetap dapat berfokus kepada nilai –nilai moral yang sesuai firman Tuhan. Untuk mencapai suatu target diperlukan lebih dari pada skill, yaitu kebulatan tekat.


v  Musuh besar dari kebulatan tekat adalah,




  1. Rasa takut (Ams. 29: 5a)


Takut kepada orang mendatangkan jerat.”




  1. Keraguan (mendua hati) (Yak. 1: 8)


“Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya”


Kata asli ‘kebulatan tekad’ (determined) dalam bahasa Ibraninya adalah ‘amar’ yang artinya ‘mengatakan didalam kebulatan hati’ (to say in one’s heart).


Konklusi:


 Evaluasi secara pribadi:




  • Seberapa jauh tekad anda di dalam melakukan business atau melakukan pekerjaan tanpa kecurangan, sekalipun ada harga yang harus dibayar?



  • Seberapa jauh tekad anda di dalam menyelesaikan study anda, sekalipun ada kesukaran yang harus dihadapi (pelajaran, keuangan, dsb.)?



  • Seberapa jauh tekad anda di dalam membangun sebuah keluarga, dimana sang istri harus tinggal dirumah untuk mengurus anak-anak?



  • Seberapa jauh tekad anda di dalam memberi kepada Tuhan, dimana hal itu anda lakukan sebagai menabur?



  • Seberapa jauh tekad anda didalam pergaulan (pacaran) tanpa melakukan hubungan sex?


 


v   Ilustrasi Binatang-binatang yang memiliki Determination


I   Burung Kutub Utara


Burung Kutub Utara dikenal salah satu jenis bintang yang bersayap yang mempunyai kemampuan terbang jarak jauh. Hal ini disebabkan karena determination.


Burung ini dikenal sebagai burung transmigrasi. Setiap tahun burung Kutub Utara ini, yaitu pada musim rontok (autumn), mereka terbang dari Kutub Utara menuju ke Kutub Selatan, dengan jarak tempuh (pulang balik) 22.000 miles (35.200 kms) selama 22 minggu. Panjang tubuh dari jenis burung ini adalah 15, 5 inches.


Apabila di pandang dari sudut berat dan panjang tubuhnya dibandingkan dengan jarak terbang yang harus ditempuh, maka secara ilmu pengetahuan tidak mungkin. Tetapi yang memampukan burung ini bertransmigrasi dengan jarak tempuh 22.000 mile (35.200 kms) setiap tahun dan itu berlangsung selama dua puluh tahun masa hidupnya, adalah ketekatan bulat (determination). 


Membuat perencanaan


Burung Kutub Utara selalu membuat perhitungan dalam perjalanannya menuju Kutub Selatan dan sebaliknya (dari Kutub Selatan ke Kutub Utara). Ketika musim rontok, burung ini segera meninggalkan Kutub Utara untuk bertansmigrasi ke Kutub Selatan. Mereka mengambil salah satu dari dua jalur penerbangan: Pertama mereka bisa melintasi sepanjang lepas pantai barat dari Alaska- Canada, Amerika Serikat dan Amerika Latin atau kedua, mereka bisa melintasi sepanjang lepas pantai barat Eropah - Afrika.


Burung ini selalu terbang dengan perhitungan supaya sepanjang penerbangan, mereka menghindari kegelapan. Mereka sangat bergantung dengan terang supaya dapat menangkap ikan di lautan bebas sepanjang jalan penerbangan.


II.    Ikan raja Salmon


Ikan yang dagingnya dapat dimakan mentah dengan rasa gurih adalah ikan raja Salmon. Ikan raja Salmon dikenal salah satu jenih binatang laut yang mempunyai kemampuan berenang melawan arus dengan jarak tempuh 455.000 miles (728.000 kms) selama enam bulan. Hal ini disebabkan karena determination.


Keunikan dari jenis ikan raja salmon adalah mereka bisa hidup di dua jenih air, yaitu air tawar dan air laut.


Setelah beberapa tahun mereka berada di lautan bebas, suatu kali mereka memutuskan untuk kembali ketempat asal kelahirannya, di sebuah sungai yang airnya deras. Dengan petunjuk penciumannya yang sangat tajam, ikan raja salmon ini kembali ketempat asal kelahirannya dengan menempuh perjalanan melawan arus dengan jarak tempuh 728.000 kms selama enam bulan. Ditengah perjalanannya menuju ketempat asal kelahirannya ikan ini harus menghadapi tantangan sbb.: arus (air terjun), beruang dan burung-burung, tanpa makanan. Jadi, sekalipun tanpa makanan, ikan raja Salmon dapat menempuh jarak sedemikian panjangnya, tanpa merasa lelah. Hal ini disebabkan karena determination.


 http://ipcchurch.org.au/resources/sermon/KebulatanTekat.html


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar